Luwu Timur, Chaneltimur.com — Kepala Puskesmas Tomoni Timur, Niluh Gd Sumaradani, mengingatkan masyarakat akan bahaya penularan penyakit tuberkulosis (TBC) yang saat ini menunjukkan tren peningkatan di wilayah Kabupaten Luwu Timur, termasuk di Kecamatan Tomoni Timur.
Peringatan tersebut disampaikan Niluh saat menghadiri Musyawarah Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Desa Pattengko, Jumat (9/10) pekan lalu. Ia menyebutkan, hingga saat ini terdapat 23 kasus TBC yang sedang dalam penanganan petugas kesehatan di wilayah Tomoni Timur.
“Kasus terbanyak tercatat di Desa Margomulyo, disusul Desa Pattengko dan Desa Manunggal,” ujar Niluh.
Ia mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan menjaga kebersihan lingkungan serta kesehatan pribadi untuk mencegah penyebaran penyakit menular tersebut. “Kami berharap warga segera memeriksakan diri jika mengalami batuk lebih dari dua minggu dan selalu menggunakan masker, terutama bila di sekitar ada penderita TBC,” katanya.
Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menular melalui udara. Penularan terjadi ketika seseorang menghirup droplet atau percikan kecil yang keluar saat penderita batuk, bersin, berbicara, atau bernyanyi. Bila sistem kekebalan tubuh seseorang lemah, kuman dapat berkembang biak di paru-paru dan menyebabkan infeksi.
Niluh menegaskan pentingnya peran aktif masyarakat dalam mencegah penyebaran penyakit ini dengan cara menjaga daya tahan tubuh, memperhatikan pola hidup bersih dan sehat, serta tidak menstigma penderita TBC agar mereka mendapatkan perawatan yang tepat. (Red)