Luwu Timur, Chaneltimur.com – Kepala desa Tarengge “Anwar” turun langsung tinjau pembangunan jembatan beton yang bersumber dari dana BKK (Bantuan Keuangan Khusus), turut hadir ketua Bpd, kadus Stigma, dalam peninjauan lokasi pembangunan jembatan Beton di Dusun segitiga Mas Tarengge, Desa Tarengge, Kecamatan Wotu, Selasa, 25/10/2022.
Jembatan beton yang dibangun di Desa Tarengge merupakan Jembatan penghubung tiga desa yakni Desa Tarengge Timur dan Desa Lampenai Kecamatan wotu.
“Pembangunan jembatan ini nantinya juga menghubungkan 3 Desa, yakni Desa Tarengge, Tarengge Timur dan Desa Lampenai,” kata Kades.
Untuk dapat ke seberang sungai, Anwar mengatakan pada saat sekarang ini masyarakat masih menggunakan jembatan darurat/papan, sebagai penghubung.
“Tentu dengan dibangunnya jembatan penghubung ini, dapat mempermudah masyarakat dalam melangsir produksi pertanian yang nantinya juga dapat meningkatkan perekonomian para petani,” sebut Anwar.
Kades Tarengge juga menambahkan, selama kurang lebih 7 tahun pengusulan jembatan “Sungai Matao” selalu menjadi skala prioritas dalam pengusulan desa baik ditingkat musdus, musdes, musrembang Kecamatan hingga Musrembang Kabupaten.
“Alhamdulillah dengan adanya program bapak bupati Luwu Timur, 1 Millyar 1 Desa, berupa Dana BKK (Bantuan Keuangan Khusus) maka jembatan sungai matao bisa direalisasikan pembangunannya dengan jumlah Anggaran Rp. 245.686.900.00” tutur Anwar.
Sementara itu, ketua Bpd mengatakan semoga pembangunan Jembatan sungai Matao di Desa Tarengge, bisa diselesaikan pada akhir November 2022, bulan depan.
“Semoga pembangunan jembatan sungai matao bisa rampung di akhir bulan November tahun ini dan bisa dinikmati oleh petani sawah dan petani kebun, untuk melangsir produksi pertanian,” tutup ketua Bpd. Lap. (Makmur Rahim)
