Kades Poreang Di Duga Kampanye Di Mesjid Usai Shalat Jum’at,  Ancam Masyarakat Dan Aparat Desanya

oleh -979 membaca
oleh

Luwu Utara, Chaneltimur.com – Kepala desa poreang kecamatan tanah lili, kabupaten luwu utara,  di duga kuat melakukan kampanye di sala satu mesjid di desa poreang, mesjid Nurul Iman,dusun poreang  kabupaten luwu utara, pada hari Jum’at  tanggal 11 / 10 / 2024 setelah solat Jum’at.

Menurut salah satu saksi inisial GRS yang melihat kejadian tersebut bahwa setelah imam membaca do’a pak desa poreang langsung berdiri dan mengambil pengeras suara dan berbicara layaknya kampanye, di hadapan para makmum solat Jum’at.

Kades Poreang : soal politik arah saya jelas, tidak usah di pertanyakan lagi, masyarakat yang tidak mau ikut saya, saya akan cabut bantuan sosialnya, dan aparat desa yang tidak ikut saya, saya akan cabut juga, mulai dulu sampai sekarang saya selalu dukung IDP dan sekarang saya dukung nomor empat, Abang Fauzi suami IDP.

Setelah pak desa berpidato layaknya kampanye terbuka  dan pak desa poreang mengeluarkan kata-kata yang terindikasi pengancaman, GRS langsung berdiri dan memprotes kades tersebut dengan maksud mengingatkan pak desa.

Inisial GRS : pakde, bukan saya yang menegur anda, tapi aturan yang menegur anda, seorang pak desa tidak boleh melakukan kampanye apalagi di mesjid, jangankan di mesjid pak desa tidak boleh kampanye, di luar sana saja pak desa tidak boleh kampanye mengkampanyekan calon bupati atau salah satu kandidat calon bupati.

Lanjut kemudian menurut keterangan saksi GRS, setelah GRS memprotes tindakan kepala desa itu, kepala desa tersebut menjawab, bahwa GRS ini bukan warga saya, bukan warga desa poreang, jadi GRS keluar dari mesjid, GRS tidak terima di usir akhirnya terjadi cekcok mulut antara GRS dan kades poreang tersebut.

Di ketahui GRS adalah salah satu tokoh masyarakat ternama di kecamatan tanah lili kabupaten luwu utara, beliau pernah menjabat anggota DPRD  kabupaten luwu utara dua periode ,  dan GRS waktu itu adalah sebagai imam di mesjid tersebut, mesjid Nurul Iman, serta GRS merencanakan akan melaporkan kejadian tersebut ke bawaslu kabupaten luwu utara.

Terkonfirmasi oleh awak media cheneltimur minggu 13 / 10 /2024 kades Poreang mengatakan, Kalau bisa kita kasi ketemu saya orang itu yang saya ancam.

Kades Poreang : “Betul pak, setelah sholat jum’at saya memang berbicara di mimbar untuk menyampaikan ke masyarakat saya, laksanakanlah pilkada secara sadar dan penuh kedamaian, kalau untuk pribadi saya, saya tidak bisa sembunyikan mengarah kemana saya, tergantung dari masyarakat mau ikut atau tidak bebas memilih, itulah bahasa saya tidak kutamba  dan tidak kukurangi

“Maaf Pak bansos itu adalah bantuan langsung  dari pusat turun kekantor pos yang terdekat, nanti pos yang menyampaikan ke yang bersangkutan ( penerima), Masyarakat saya saja, saya tidak hapal orangnya siapa saja yang menerima bansos. Dan terkait dengan aparat saya, siapa namanya yang kubilangi langsung mauka pecatko atau ada rekamannya dari bicara saya.

” Saya juga bisa pahami pak, tidak mungkin saya mau lakukan itu, imam sementara berdoa , langsung saya mau berbicara di mimbar , Jama’ah yang shalat sunnah saja saya tunggu sampai selesai, baru saya berbicara di mimbar, tutup kades Poreang.

Lap. Almarwan.