Ketua Formawita Luwu Timur, Haspin mengatakan, keberadaan Formawita itu sudah sejak tahun 2015 dan telah terdaftar di Kesbang pada tahun 2016. Hanya saja, dalam perkembangannya selalu dianggap menjadi saingan oleh ormas lainnya sehingga sulit berkembang.
“Dengan pengukuhan ini, kami berharap tidak ada lagi ormas yang berpikir seperti itu. Sebagaimana tema kami hari ini “Bergerak Bersama Dalam Satu Komitmen”,” jelasnya.
Ia juga berharap Pemerintah Daerah bisa mendukung program Formawita nantinya, dimana salah satunya berkaitan dengan pelatihan tenaga kerja dan termasuk pula poin-poin penting yang pernah dibahas sebelumnya seperti penerimaan karyawan diprioritaskan warga lokal, dan berbagai aspirasi masyarakat nantinya.
Pjs. Bupati Luwu Timur, Jayadi Nas mengatakan, forum seperti ini harusnya dihadiri para kontraktor tambang, supaya apa yang jadi harapan pengurus khususnya diwilayah pertambangan ini dapat memahami apa saja yang menjadi harapan dan permintaan dari keberadaan forum ini.
Apalagi, kata Jayadi, ada dana CSR yang dikelola oleh setiap perusahaan yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan maupun program pemberdayaan masyarakat. Salah satunya, melalui pelatihan tenaga kerja yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat setempat.
“Kritik itu hal yang baik, namun harus dibarengi dengan data dan informasi yang jelas. Disisi lain, keberadaan forum ini juga harus bermanfaat untuk mengawal aspirasi masyarakat,” jelasnya.
Acara pengukuhan ini juga dihadiri Camat Nuha, Aswan Azis, Kabag Humas dan Protokol, Muhammad Rizki Alamsyah dan perwakilan Dinas Transmigrasi Tenaga Kerja dan Perindustrian (Transnakerin) Kabupaten Luwu Timur. (hms/ikp/kominfo)
