Eksekutif Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi Kota Palu, Menggelar Pertemuan Dengan Ketua DPRD Kota Palu

oleh -9 membaca
oleh

Sulteng, Chaneltimur.com Eksekutif Liga mahasiswa nasional untuk demokrasi Kota palu (Ek Lmnd Palu), Menggelar pertemuan bersama Ketua Dprd Kota Palu, Bapak Rico Andi Tjatjo Djanggola, di ruang pertemuan Kantor DPRD kota palu.

Pertemuan tersebut  fokus pada pembahasan soal situasi daerah kota palu yang telah di rampungkan dalam konferensi Kota LMND kota Palu. Rabu 15 Oktober 2025.

Dalam pertemuan tersebut, Husain Fitta selaku ketua LMND Kota Palu menyampaikan , bahwa setelah pasca-bencana 2018, Pemulihan ekonomi di kota palu banyak di dorong oleh investasi swasta dan program pemerintah pusat, namun orientasinya lebih menguntungkan kelas borjuasi kontraktor dan pemilik lahan, bukan rakyat pekerja kota.

“Kota palu saat ini tumbuh dengan cepat setelah pasca bencana 2018. Namun, pertumbuhan ekonomi kota Palu yang di dorong oleh investasi swasta hanya akan menimbulkan kesenjangan sosial” ujar Husain ketua LMND Kota Palu.

Pemulihan ekonomi kota palu saat ini hanya di gerakan oleh beberapa aspek menjadi sektor utama, seperti Perdagangan kecil-menengah (ritel,kios, warung), sektor jasa (transportasi, ojek daring, perhotelan), dan jasa, akhirnya Sektor rakyat ( pasar kecil, nelayan, tukang ojek, pekerja informal) semakin terpinggirkan oleh kebijakan pajak dan tata ruang.

“Pembangunan Kota palu saat ini hanya bersandar pada logika modal, bukan kebutuhan rakyat, pemerintah terlalu fokus terhadap infrastruktur yang hanya menguntungkan para investor (Pemilik modal) sehingga pemulihan ekonomi kota palu tidak menyentuh angka kemiskinan rakyat saat ini” lanjut Husain

Perputaran ekonomi saat ini dikuasai oleh lapisan borjuasi birokrat dan pengusaha kecil-menengah yang memiliki koneksi dengan pemerintah kota, hal ini menjadikan kondisi rakyat yang semakin terpojokkan. Akses terhadap rumah layak, air bersih dan layanan kesehatan masih rendah terutama di pinggiran kota, kelas miskin kota makin menggantungkan hidup pada hutang mikro dan bantuan sosial bahkan sampai mengeluhnya pedagang kecil karena kenaikan retribusi lapak dan menurunnya daya beli.

Dalam pertemuan tersebut, LMND juga menawarkan pembentukan Pansus CSR (panitia khusus CSR) ,
agar Perusahaan-perusahaan yang tidak mengeluarkan CSR tersebut dapat terdeteksi, dan juga bisa menjadi pengawas dalam pendistribusian Csr sebagai mana mestinya.

Ketua DPRD kota palu bapak Rico Andi Djanggola menyampaikan apresiasinya terhadap LMND yang masih tetap konsisten dalam mengawal pembangunan dan kesejahteraan masyarakat kota palu.

“Saya sangat berterima kasih kepada kawan-kawan LMND yang masih mau memberikan sumbangsih pemikiran untuk pembangunan dan untuk kesejahteraan masyarakat kota palu, dan juga saya sangat mendukung dengan pembentukan Pansus CSR, karena di palu ini masi banyak perusahaan-perusahaan yang kadang-kadang masih nakal dalam mengeluarkan Csr” ujar ketua DPRD kota palu.

Kritikan dan saran dari pemaparan situasi daerah oleh Ketua LMND kota palu tersebut, kiranya bisa menjadi satu rujukan dalam pemulihan ekonomi kota palu dan juga untuk mensejahterakan masyarakat kota Palu. (*)