MUBAR, Chaneltimur.com –Pengembangan Daerah Irigasi Kampani di Desa Kampani Kecamatan Wadaga yang telah dicanangkan oleh Pj Bupati Muna Barat (Mubar)sebagai salah satu lokasi prioritas penyiapan lumbung padi di Muna Barat semakin menunjukan langkah maju.
Setelah Dinas Pertanian bakal mengusulkan cetak sawah pada areal Daerah Irigasi di Kementerian Pertanian, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mubar menyatakan kesiapannya dalam mendukung desain teknis pengembangan Daerah Irigasi Kampani sehingga dapat fungsional kedepannya.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris Dinas PUPR Mubar Surachman. Ia menyampaikan bahwa pra desain Pembangunan/Peningkatan Jaringan Irigasi Kampani sudah diselesaikan oleh Tim Sumber Daya Air Dinas setempat.
” Berdasarkan estimasi yang telah dilakukan dibutuhkan kurang lebih 5 milyar untuk membangun Jaringan Primer sepanjang kurang lebih 1.100 m.” Jelas Surachman saat dijumpai di ruang kerjanya. Senin (4/7/202).
Surcahman menyebut jaringan primer ini diproyeksikan akan melayani areal sawah yang akan dicetak. “Berdasarakan hitungan tim kami dengan debit air yang tersedia, luas sawah yang dapat dilayani oleh di Kampani sekitar 350 Ha.” terangnya.
” Namun jika Bendungan Kampani dapat dioptimalkan dengan mengarahkan potensi air pada wilayah itu maka luas layanan Bendungan Kampani dapat semakin luas”, sambungnya.
Surachman mengaku pra desain tersebut sudah diserahkan pada Kadis PUPR, La Ode Butolo, dan segera dianggarkan.
“Pra desain teknisnya sudah kami serahkan pada Kadis PUPR, tinggal menunggu keputusan penganggarannya. Prinsipnya kami siap menindaklanjuti setiap kebijakan Pak Pj Bupati Muna Barat, DR. Bahri.” Bebernya.
Surachman juga menjelaskan, berkaitan dengan potensi Irigasi di Mubar, bahwa saat ini berdasar pada pendataan yang telah dilakukan lahan fungsional sawah yang mencapai kurang lebih 800 Ha.
” Jika Mubar akan dikembangkan sebagai lumbung padi dalam rangka mendukung kawasan food estate maka optimalisasi Daerah Irigasi yang ada saat ini perlu dilakukan.” Pungkas Surachman.
Reporter: Dedi