MUBAR, Chaneltimur.com – Masyarakat Desa Katela, Kecamatan Tiworo Kepulauan (Tikep), Kabupaten Muna Barat (Mubar) sudah berpuluh-puluh tahun tidak memiliki sumber air bersih yang terletak di Desa mereka sendiri.
Sampai detik ini, masyarakat di Desa tersebut memperoleh air dengan cara membeli di kampung sebelah (Desa Lakawoghe atau Kasakamu Kecamatan Kusambi).
Usai PJ Bupati Mubar, Bahri berkunjung di Desa yang dikenal dengan Desa Seribu Bagang tersebut pada Senin (11/7/2022) lalu, kini masyarakat setempat boleh berangan-angan sembari berdoa, kedepan mereka tidak perlu lagi jauh pergi dan merogoh kocek untuk memperoleh salah satu kebutuhan dasar tersebut.
Dirjen Perencanaan Keuangan Daerah Kemendagri menunjukkan rasa empatinya pada masyarakat salah satu Desa di Mubar yang berada di Kepulauan tersebut.
Di hadapan masyarakat, Bahri mengaku dirinya sudah mengkoordinasikan dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melalui bidang Cipta karya terkait rencana pengadan sumber air bersih di Desa setempat.
“Saya sudah bicara banyak tentang hal ini kepada Bahar Budiman (Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Mubar), Beliau menyarankan untuk opsi pengadaan sumber air bersih di Desa ini dengan cara survey perencanaan geolistrik guna mendeteksi sumber air bawah tanah di Desa Katela ini, jadi di anggaran perubahan nanti saya sudah porsikan ini,” terang Bahri.
Sementara itu, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Mubar, Bahar Budiman saat ditemui wartawan ini mengatakan siap menindaklanjuti wacana PJ Bupati tersebut.
“Beliau (PJ Bupati) menghubungi saya tentang hal tersebut, jadi kami dari Dinas PUPR akan melakukan survey geolistrik untuk menentukan potensi sumber air tanah. Intinya kami siap menindaklanjuti perintah Bupati terkait pengadaan air bersih di Desa Katela,” jelas Bahar Budiman saat dijumpai di ruang kerjanya. Rabu (13/7/2022).
Bahar Budiman menyebutkan survey geolistrik tersebut akan dilakukan pada anggaran perubahan nanti dan bekerja sama dengan Ahli geolistrik dari Universitas Halu Oleo (Kendari).
“Pak Bupati sudah menginstruksikan agar rencana survey geolistrik ini dianggarkan pada perubahan nanti, semoga di akhir tahun ini sudah ada hasilnya dan bisa kita laporkan ke Badan Wilayah Sungai di Kendari agar bisa ditindaklanjuti,” terangnya.
Bahar Budiman juga berharap agar survey geolistrik yang direncanakan nanti bisa berjalan lancar dan membuahkan hasil.
“Semoga ini semuanya berjalan lancar, jika tidak, jalan satu-satunya adalah kita mesti membuat pipa bawah laut dari Desa Kasakamu ke Desa Katela, dan itu mesti ada perencanaan yang sangat matang, tidak bisa sembarangan,” harapnya.
“Dan mudah-mudahan dengan hadirnya pak PJ Bupati disini, Beliau bisa menuntaskan masalah-masalah pokok yang ada di Mubar.” Tutup Bahar Budiman.
Reporter: Dedi