Liputan : Tim
Luwu Timur, Chaneltimur.com – Usai sudah finalisasi RPJMD Kabupaten Luwu Timur, dengan demikian DPRD Luwu Timur sisa mengesahkan saja RPJMD tersebut menjadi kebijakan pembangunan daerah.
Pantauan tim media sejak awal hingga selesai proses finalisasi RPJMD tersebut, pada hari Senin 07 Juli 2025 program Ibas – Puspa khususnya kartu lansia bisa dilaksanakan namun sudah tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan saat kampanye.
Di finalisasi tersebut terungkap, populasi Lansia di Luwu Timur sebanyak 26.000 orang, data Lansia yang tidak masuk dalam DTKS sebanyak 10.454 orang sementara Pemkab Lutim hanya bisa mengakomodir 3000 Lansia saja.
Hal itu juga terungkap lantaran kemampuan keuangan daerah Luwu Timur tidak sanggup membiayai semua Lansia di Luwu Timur jika setiap bulannya mendapat Rp. 1 Juta per lansia selama 5 Tahun.
Di anggaran Perubahan tahun 2025 ini daerah hanya mampu mengakomodir 3000 Lansia saja, sementara untuk tahun 2026 mendatang mentoknya hanya dikisaran 3.800 Lansia saja.
Meskipun program bantuan lansia ini dibalut dengan kata Uji Coba, tetap saja tidak bisa diwujudkan sesuai janji Bupati terpilih bahwa semua Lansia mendapat bantuan tersebut, Karena keuangan daerah tidak cukup kuat.
Disisi lain, program Lansia ini dinilai sudah merusak keadilan, sejumlah ASN yang sudah mengetahui kondisi ini menjadikannya sebagai bahan candaan dengan mengatakan programnya ini “Nafsu kuat Tenaga Kurang”.
Anggota DPRD Luwu Timur, Mahading menyarankan harus ada solusi terkait program ini agar semua lansia mendapatkan, tidak hanya menerima janji-janji.
“ Apakah setiap tahun berganti penerimanya atau seperti apalah skemanya yang jelas program ini bisa berjalan tanpa melahirkan kecemburuan sosial,” Tegas Mahading, dikutip dari okson.