Luwu Utara, Chaneltimur.com – Media sosial kini tak ubahnya sebagai wadah kawah candradimuka. Di mana para penggunanya berkelindan untuk saling menampakkan eksistensinya di dunia maya. Dari awalnya sebagai wadah silaturahmi, kini menjadi wadah saling sindir satu sama lain.
Sehingga warganet lainnya di paksa mengonsumsi konten-konten yang sejatinya tak memberikan manfaat sama sekali. Apalagi di era post-truth seperti ini, orang-orang tak lagi bisa berpikir jernih dan objektif. Semua informasi ditelan mentah-mentah tanpa proses penyaringan.
Media sosial kini menyimpan bom waktu yang setiap saat bisa meledak, jika tidak dicegah sedini mungkin. Olehnya itu, Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim, kembali mengingatkan seluruh elemen masyarakat untuk senantiasa memanfaatkan media sosial secara bijak.
Pesan menyejukkan Bupati agar masyarakat bijak menggunakan medsos disampaikan pada rapat koordinasi membahas persoalan keamanan dan ketertiban nasional pasca-aksi demonstrasi yang terjadi di sejumlah daerah, termasuk Luwu Utara, Senin (1/9), di Aula La Galigo.
“Saya melihat banyak postingan di media sosial ini yang kontraproduktif. Saya berharap kita cepat mengantisipasi ini dengan menangkal setiap postingan yang ada di media sosial, seperti facebook, instagram, serta platform media sosial lainnya,” ucap Andi Rahim mengingatkan.
Ia mengingatkan bahwa media sosial sejatinya dijadikan sebagai wadah untuk bersilaturahmi, dan menyampaikan pesan-pesan yang menyejukkan. Bukan malah mem-posting informasi-informasi atau berita-berita, atau konten-konten yang malah membuat suasana makin gaduh.
“Ketika ada anak-anak kita, atau saudara-saudara kita yang mem-posting berita atau informasi-informasi yang tidak menurunkan situasi, mohon di-takedown, dihapus saja. Kita seharusnya bisa meneduhkan suasana, bukan malah memperburuk situasi,” Bupati kembali Mengingatkan, ia mengaku bersyukur bahwa Kabupaten Luwu Utara tetap dalam suasana yang kondusif, sehingga ia menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang terus menjaga keamanan dan ketertiban di daerah berjuluk Bumi La Maranginang tersebut.
“Alhamdulillah, Luwu Utara dalam suasana yang kondusif di tengah kondisi beberapa daerah yang hari ini sangat panas akibat masifnya aksi demonstrasi. Semua ini karena kita mengedepankan dialog serta memberikan solusi yang baik terhadap berbagai persoalan,” imbuhnya.
“Siapapun kita, semua bisa menyampaikan aspirasi. Namun, kita juga harus menjunjung tinggi koridor-koridor yang ada, seperti santun, beretika, bermartabat, damai, serta hindari kerusakan, kekerasan, dan tak boleh melanggar hukum. Ini penting, karena selain negara demokrasi, kita juga adalah negara hukum. Tetap jaga persatuan dan kesatuan,” tandasnya.
Turut hadir dalam Rakor Kamtibmas kali ini, Kapolres Luwu Utara, Ketua DPRD Luwu Utara, Kajari Luwu Utara, Danramil Masamba, para Kepala Perangkat Daerah, Ketua Fraksi DPRD, Camat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Kepala Satuan Pendidikan, dan Ormas. L/Mwn.