PALOPO, Chaneltimur.com – Universitas Mega Buana (UMB) Palopo patut berbangga. UMB Palopo telah menerima Surat Keputusan (SK) dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, di Aula Universitas Mega Buana Jalan Andi Ahmad (ex Veteran) Kelurahan Luminda, Wara Utara, Palopo pada Februari 2021.
SK tentang izin ilmu Hukum Program Sarjana ini diterima Ketua Yayasan Pendidikan Mega Buana, Arfin Uly, S.Pd, bersama Rektor UMB Palopo, DR. Hj. Nilawati Uly, Apt, M.Kes, dan disaksikan civitas akademika UMB Palopo.
Penyerahan SK tersebut turut disaksikan Sekretaris LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi, Drs.Andi Lukman, M.Si, Kabag Kelembagaan Sistem Informasi, Munawir Zalsali Razak, dan dihadiri civitas akademika Universitas Mega Buana Palopo.
Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 25/E/O/2021 tentang Izin Penyatuan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Damarica ke Universitas Mega Buana Palopo, yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Mega Buana Palopo, mendapat apresiasi dari Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX Sulawesi, Prof. Dr. Jasruddin M.Si.
“Saya berkeyakinan, UMB Palopo lewat program studi Hukum-nya, di masa mendatang akan menjadi besar dan mampu mencetak Sumber Daya Manusia yang berkualitas”.
Untuk diketahui UMB Palopo berdiri sejak 22 Juni 2009 sebagai STIKes Mega Buana, dan pada 24 Agustus 2020 mendapatkan SK. Perubahan bentuk menjadi Universitas Mega Buana Palopo.
Untuk diketahui, UMB Palopo saat ini memiliki tiga fakultas, yakni Fakultas Kesehatan, Fakultas Bisnis, dan Fakultas Hukum. Untuk Fakultas hukum memiliki Prodi Ilmu Hukum Program Sarjana.
Sedangkan Fakultas Kesehatan yang lebih dulu ada, terdiri dari program Ners. Program Profesi, Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi, Kebidanan Program Sarjana, Kebidanan Program Sarjana Terapan, Ilmu Keperawatan Program Sarjana, dan Kesehatan Masyarakat Program Sarjana. Untuk Fakultas Bisnis, terdiri dari Perdagangan Internasional Program Sarjana dan Kewirausahaan Program Sarjana. (*)
