Wajo, Chaneltimur.com – Pers sebagai salah satu pilar demokrasi, memiliki peran besar dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.
Pers sangat besar kontribusinya terhadap penyelenggaraan Pemilu yang akan digelar pada 14 Februari 2024 mendatang.
Hal tersebut disampaikan Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Wajo, Heriyanto saat membuka acara diskusi Public Thematic dengan tema peran partisipatif pers dalam penyelenggaraan Pemilu tahun 2024, Jumat 3/11/23 di Hotel Sermani Jalan Bau Baharuddin, Sengkang.
Menurut Heriyanto, setiap tahapan tidak terlepas dari pemberitaan dan sosialisasi Pemilu dilakukan oleh pers, sehingga proses demokrasi dapat dikawal secara bersama.
“Bawaslu Wajo telah melakukan beberapa pengawasan, diantaranya tahapan daftar pemilih, yang Alhamdulillah, sudah ditetapkan pada 21 Juli lalu. Dimana Dafta Pemilih Tetap di Wajo sebanyak 293.077,” ungkapnya.
Heriyanto menyebut, tahapan yang masih diawasi sampai saat ini, adalah Daftar Calon Tetap (DCT). Artinya Pemilih sudah ditetapkan dan yang mau dipilih juga sudah ditetapkan.
“Tahapan selanjutnya akan masuk masa kampanye, sesuai jadwal pada 28 November. Meskipun ada rentang waktu tetapi Bawaslu menganggap itu titik kerawanan, ” ujarnya.
Pemilu 2024 dan 2019 berbeda regulasinya. Katanya, Pemilu 2019, Tiga hari pasca Penetapan DCT sudah langsung masuk tahapan kampanye. sementaraPemilu 2024 ini ada jedah 25 hari.
“Secara subtansial, banyak potensi kerawanan pelanggaran pemilu. Kita himbau kepada Parpol dan caleg untuk menahan diri dulu memasang APKnya dan menahan diri melakukan kampanye. Karena tahapan kampanye masuk pada 28 November mendatang,” pungkasnya.
Sebelumnya, Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Wajo Faurizah, mengatakan, Pers punya peranan kuat dalam proses demokrasi yang sedang berjalan.
“Kami dari penyelenggara mengharapkan peran partispasi aktif dari pers untuk mendukung jalannya pemilu yang aman, damai dan berintegritas,” harapnya
Hadir Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Wajo Faurizah, Komisioner KPU Zainal Arifin, Ketua Organisasi Wartawan dan Media, wartawan dan LSM. Sementara narasumber yang dihadirkan Ketua Dewas Lapar Sulsel Abdul Karim.
(Rusli Iyung Sary)