MUBAR, Chaneltimur.com – Memasuki tahapan Pemilu 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Muna Barat (Mubar) intens bersosialisasi terkait pengawasan pemilu partisipatif.
Seperti yang dilakukan pada Rabu, (14/09/2022) di Desa Mekar Jaya Kecamatan Tiworo Tengah yang menghadirkan masyarakat khususnya dari Pramuka, Komunitas Senam Mubar, dan elemen perempuan.
Ketua Bawaslu Kabupaten Muna Barat mengatakan sosialisasi pengawasan pemilu partisipasi bertujuan meningkatkan partisipasi masyarakat dan semua stakeholder untuk sama-sama mensukseskan pemilu.
“Dengan keterbatasan SDM yang dimiliki Bawaslu dalam mengawasi pemilu, maka untuk mensukseskan pesta demokrasi itu diperlukan dukungan dari masyarakat untuk sama-sama mengawasi proses pemilu, artinya dalam menjaga pesta demokrasi agar berjalan sesuai UU maka partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan,” ungkap Ishak dalam sambutannya.
Ia mengungkapkan pemilu merupakan pesta demokrasi atau pesta rakyat yang harus dilakukan dengan suka cita sesuai koridor yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan.
Kata dia, suksesnya pesta demokrasi merupakan tanggung jawab semua komponen masyarakat stakeholder.
“Kondisi-kondisi inilah yang melatarbelakangi kita membutuhkan dukungan masyarakat dalam hal mengawasi pemilu, untuk mencegah terjadinya pelanggaran-pelanggaran,” lanjut mantan Ketua PPK Kecamatan Tikep ini.
Untuk itu, pihaknya tiada henti-hentinya melakukan upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat khususnya di Kabupaten Muna Barat.
“Ini bukan kali pertama dilakukan sosialisasi pengawasan partisipatif. Ini tidak ada henti-hentinya mensosialisasikan kepada masyarakat. Oleh karena itu, marilah bersama-sama mengawasi proses dan tahapan pemilu ini agar kualitas pemilu yang berintegritas bisa terwujud,” pintanya.
Senada dengan itu, Kordiv Hukum dan Penanganan Pelanggaran Bawaslu Mubar LM. Yasri mengungkapkan Bawaslu diberi tugas selain mengawasi dan memastikan proses pemilu yang berintegritas, juga meningkatkan partisipasi masyarakat dalam hal melakukan pengawasan secara langsung.
“Sesuai dengan Tagline Bawaslu “Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu” maka setelah ini kami harap peserta sosialisasi ini menjadi agen untuk menyampaikan kepada khalayak untuk mengawasi Pemilu,” kata Yasri.
Tujuan lain masyarakat dalam melakukan pengawasan pemilu lanjut Yasri adalah agar benar-benar wakil rakyat yang dipilih adalah yang bisa mensejahterakan masyarakat.
“Harapannya pemimpin yang terpilih adalah dapat mensejahterakan masyarakat melalui programnya. Maka untuk memastikan proses demokrasi berjalan sesuai koridor maka seluruh elemen harus dilibatkan. Nah, Untuk berpartisipasi dalam pengawas pemilu, maka harus ada pemahaman dasar terkait proses pemilu,” tandas Mantan Aktivis Unhalu ini.
Ditempat yang sama, Kordiv Pengawasan dan Hubal Bawaslu Mubar Waode Muniati Rigato mengatakan masyarakat pemilik hak suara harus dipastikan menggunakan hak pilihnya harus dalam konteks asas pemilu yakni Luas, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil.
“Untuk memastikan kualitas pemilu yang demokratis, partisipasi masyarakat sangat diperlukan. Harapannya yang peserta hari ini adalah menjadi perpanjangan informasi Bawaslu dalam hal pengawasan Pemilu,” kata Muniati.
Ia menyebut yang harus diawasi masyarakat bukan hanya proses pemilu tetapi integritas penyelenggara pemilu juga harus menjadi objek pengawasan.
“Selain itu, penyelenggara pemilu juga menjadi objek pengawasan semua masyarakat. Integritas penyelenggara harus diawasi. Semua sudah punya rambu-rambu, itu yang menjadi fokus pengawasan kita semua,” cetusnya. Kahar.