Bantah Pernyataan Arhawi, Adianto Sebut Kadis Parawisata Wakatobi “Cari Muka”

oleh -782 membaca
oleh

Wakatobi, Chaneltimur.com – Setelah Membantah Pernyataan Mantan Bupati Kabupaten Wakatobi H. Arhawi terkait Status Wakatobi sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) disalah Satu media lokal setempat.

Pernyataan Kepala Dinas(Kadis) Parawisata Kabupaten Wakatobi Nadar memantik reaksi publik, salah satunya datang dari salah Satu Tokoh Pemuda Mandati Adianto

Adianto Menuturkan, pernyataan yang dilontarkan oleh kepala Dinas Parawisata Nadar, tentang keadaan Parawisata Wakatobi Hari ini adalah Stetmen Cari Muka

“Kalau saya sebut itu stetmen “cari muka” bagaimana tidak, beliau meluruskan pandangan mantan bupati berdasarkan analisis kaca mata kuda, sangat kita sayangkan”Kesalnya, Sabtu 06 Agustus 2022

Menurutnya, Pernyataan Mantan Bupati Wakatobi H. Arhawi terkait Wakatobi tidak lagi masuk dalam Proyek Strategis Nasional bedasarkan Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2022 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional 2022

“bukan tentang Posisi Wakatobi sebagai KSPN, sementara Kepala Dinas Pariwisata menanggapi Pak H. Arhawi itu berbohong seakan Wakatobi tidak masuk lagi dalam KSPN” terangnya

“Jadi tidak nyambung apa yang ditanggapi pak Nadar, KSPN dasarnya adalah PP No. 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010 – 2025” tambahnya

Dikatakan Adianto, Menurut Pikiran hematnya Analisis Yang di kemukakan oleh Kadis Parawisata Wakatobi adalah Analisis liar karna tidak berdasar dan kurang Update

Lanjutnya, bahwa sudah di jelaskan di dalam Peraturan menteri koordinator bidang perekonomian republik Indonesia nomor 9 tahun 2022 tentang perubahan atas peraturan Menteri coordinator bidang perekonomian nomor 7 tahun 2021 tentang perubahan daftar proyek strategis nasional, Itu disebutkan kabupaten Wakatobi tidak masuk dalam beberapa daftar yang dikeluarkan oleh permenko tersebut

“Pak Kadis ini mungkin banyak masalah sehingga beliau kurang fokus, Atau bisa saja staf ahli dalam bidang pariwisata kita yang bisik kita tidak tau juga” ujarnya

Selain itu Adianto, sangat menyayangkan stetmen yang di lontarkan oleh Kadis yang selalu di pake dalam setiap rezim pemerintahan kabupaten Wakatobi itu

“beliau ini kan kadis yang selalu dipakai disetiap rezim pemerintahan kita entah dasar bahwa beliau cerdas atau “entahlah…” tutupnya

(Sumardin)