Aliansi Peduli Rongkong ‘Marah’ di Gedung DPRD Lutra Imbas Tewasnya Anak Bidan di Jembatan Rusak

oleh -177 membaca
oleh

Luwu Utara, Chaneltimur.com – Aliansi Peduli Rongkong (APER) aksi dan bakar ban di Kantor DPRD Luwu Utara, Kecamatan Masamba, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (31/1/2024). Aksi menuntut perbaikan infrastruktur yang buruk di Rongkong.

Respon tewasnya anak salah satu bidan yang terjatuh di jembatan rusak, massa Aliasi Peduli Rongkong (APER) menggeruduk Gedung DPRD Luwu Utara (Lutra).

Aliansi Peduli Rongkong (APER) aksi di Kantor DPRD Luwu Utara, Kecamatan Masamba, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (31/1/2024).

Massa APER yang berjumlah seratusan orang itu juga membakar ban di depan loby kantor wakil rakyat tersebut.

Aksi yang digelar ini tindak lanjut sikap warga terkait buruknya infrastruktur jalan dan jembatan di jalan penghubung Masamba-Seko-Rongkong.

Koordinator aksi, Siko Desta Dimas mengatakan infrastruktur merupakan seluruh struktur dan juga fasilitas dasar baik itu fisik
maupun sosial seperti bangunan, pasokan listrik, irigasi, jalan, jembatan dan lain sebagainya.

Infrastruktur dibutuhkan untuk aktivitas masyarakat, infrastruktur sebagai salah satu misi pembangunan yaitu mengurangi ketimpangan antar wilayah.

Infrastruktur merupakan unsur fundamental dalam melaksanakan pembangunan yang secara akurat mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

“Namun melihat kondisi di Luwu Utara dalam hal ini di Rongkong, terabaikan soal infrastruktur jalan/jembatan) di berbagai titik,” kata Siko.

“Imbas dari buruknya infrastruktur mengakibatkan masyarakat menjadi korban yaitu ibu dan anak yang jatuh dari jembatan, anak tersebut meninggal dunia,” katanya.

Juga kata dia, seorang supir truk yang jatuh ke jurang akibat kurangnya rambu lalu lintas dan safety jalan yang mengakibatkan supir tersebut meninggal dunia.

Warga yang terdampak jalan rusak punya peluang untuk menuntut haknya sesuai wewenang jalan.

“Inilah yang memotivasi Aliansi Peduli Rongkong untuk melakukan aksi demontrasi,” katanya.

Dalam aksi tersebut, pengunjuk rasa menyampaikan sejumlah tuntutan agar segera direalisasikan pemerintah.

“Kami menuntut perbaikan dan pemeliharaan rutin ruas Jalan Sabbang-Tallang-Sae, pengadaan rambu lalu lintas, pengadaan safety jalan,”Lap Mikson