Jeneponto, Chaneltimur.com – Aksi unjuk rasa kurang lebih 20 orang yang dilakukan oleh Pergerakan Aktivis Mahasiswa Sulawesi Selatan, rabu (04/11/2020) sekitar pukul 11 30 Wita, di kantor Dinas Kependudukan dan pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Jeneponto sul-sel, sempat terjadi adu mulut antara pihak capil dengan pengujuk rasa sehingga pelayanan adimistrasi di hentikan dan kantor di tutup.
Akibat dari aksi unjuk rasa itu, sejumlah warga yang datang di kantor Disdukcapil Jeneponto bermohon administrasi kependudukan tidak terlayani, akhirnya masyarakat yang mau mengurus ktp dan kartu keluarga marah kepada para pendemo.
“Ia, meresahkan pak, karena dari tadi saya antrian dan sudah tiga hari naik turung dari bangkala kekantor dinas capil kami selalu terhalang dengan pelayanan adismitrasi gara gara pendemo.
“Kami mau mengurus kartu keluarga (KK) penambahan anggota keluarga pak, sekaligus minta dibuatkan akte kelahiran dan Kartu Identitas Anak karena saya belum mengerti jalur online, maka kami ke Capil antrian online,”singkatnya
Sementara itu, Kepala Bidang Kependudukan dan Pendaftaran Disdukcapil Jeneponto, Hajja Isnawati menjelaskan kepada pengunjuk rasa bahwa para pendemo salah jalur dengan melontarkan dugaan korupsi anggaran tahun 2019 seharusnya ke Insfektorat menpertanyakan hal ini karena kantor Disdukcapil sudah ada pergantian kepala dinas baru tahun 2020 dan kalian sudah mengganggu jalannya pelayanan kepada masyarakat yang mau melakukan mengurusan atministrasi kependudukan seperti ktp serta kartu keluarga ( kk)”.. tutupnya ( Mansur Lau )